Sabtu, 27 Juni 2009

pikikanlah.....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Ada beberapa definisi mengenahi remaja, Hurlock dalam bukunya Psikologi Perkembangan mendefinisikan masa remaja sebagai masa penuh kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan merupakan periode yang paling berat (Hurlock, 1993). Zakiah Darajad mendefinisikan remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh oleh seseorang dari anak-anak menuju dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa (Darajad, 1990). Zakiah Darajad dalam bukunya yang lain mendefinisikan remaja sebagai tahap umur yang datang setelah masa anak-anak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik yang cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan membawah akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian remaja (Darajad, 1995). Hasan Bisri dalam bukunya Remaja Berkualitas, mengartikan remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab (Bisri, 1995).
Dari beberapa definisi diatas dapat ditar ik suatu kesimpulan masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, karena pada masa ini remaja telah mengalami perkembangan fisik maupun psikis yang sangat pesat, dimana secara fisik remaja telah menyamai orang dewasa, tetapi secara psikologis mereka belum matang sebagaimana yang dikemukakan oleh Calon (1953) masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa transisi atau peralihan karena remaja belum memiliki status dewasa tetapi tidak lagi memiliki status anak-anak (Monsk, 2002). Perkembangan fisik dan psikis menimbulkan kebingungan dikalangan remaja sehingga masa ini disebut oleh orang barat sebagai periode sturm und drung dan akan membawah akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian remaja.
Lebih jelas pada tahun 1974, WHO memberikan definisi tentang remaja secara lebih konseptual, sebagai berikut (Sarwono, 2001):
Remaja adalah suatu masa dimana:
Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.

Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Jelasnya remaja adalah suatu periode dengan permulaan dan masa perlangsungan yang beragam, yang menandai berakhirnya masa anak dan merupakan masa diletakkannya dasar-dasar menuju taraf kematangan. Perkembangan tersebut meliputi dimensi biologik, psikologik dan sosiologik yang saling terkait antara satu dengan lainnya. Secara biologik ditandai dengan percepatan pertumbuhan tulang, secara psikologik ditandai dengan akhir perkembangan kognitif dan pemantapan perkembangan kepribadian. Secara sosiologik ditandai dengan intensifnya persiapan dalam menyongsong peranannya kelak sebagai seorang dewasa muda.
Mengenahi umur masa remaja, ahli-ahli ilmu jiwa tidak mempunyai kata sepakat tentang batasan umur yang jelas dan dapat disetujui bersama sebab dalam kenyataannya konsep remaja ini baru mulai muncul pada abad ke-20. Menurut Powel, masa remaja digolongkan: “Pre adolescence, from ten to twelve years; early adolescence from thirteen to sixteen, and late adolescence, from seventeen to twenty one years (Mulyono, 1995). Leulla Cole menyebutkan masa adolescence dan membagi menjadi tiga tingkata, yaitu: “early adolescence 13 to 15 years, middle adolescence 16 to 18 years, late adolescence 19 to 21 (Mulyono, 1995). Sedang WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja (Sarwono, 1995).
Kaplan & Sadock dalam bukunya Sinopsis Psikiatri, menyebutkan fase remaja terdiri atas remaja awal (11-14 tahun), remaja pertengahan (14-17 tahun), dan remaja akhir (17-20) tahun. Sementara F.J. Monks berpendapat bahwa secara global masa remaja berlangsung antara 12 – 21 tahun, dengan pembagian 12 – 15 tahun: masa remaja awal, 15 – 18 tahun: masa remaja pertengahan, 18 – 21 tahun masa remaja akhir (Monsk, 2002). Dari beberapa pendapat diatas dapat dibuat suatu batasan usia remaja adalah dimulai dari umur 10 – 21 tahun.

Selasa, 23 Juni 2009

renungan

mentari muncul dan menyinari hati-hati yang penuh kegelapan...
embun yang bening bagai mahkota raja yang tak ternilai....
burung burung bernyanyi dengan penuh kegembiraan.
kini ku bangun dengan semangat baru
namun semakin lama aku semakin rapuh,,,
semakin tak berdaya akan tipu muslihat dunia....
seakan hidup hanya sebagai rutinitas saja.. bekerja, makan,tidur dan bekerja lagi
mereka bekerja siang malam tanpa kenal lelah
namun ketika waktu ibadah, 5 menit saja tak sanggup
akankah begini masyarakat yang kita harapkan..!!!!!!
beginikah negara kita.. semakin majukah..? semakin indahkah...? nyamankah..?
meskipun coretan saya ini tiada artinya,
tapi saya ingin bisa jadi acuan untuk menjadikan kita bisa berguna untuk orang lain..

Akhlakul Karimah, Kunci Perubahan Bangsa

Bagaimana sih moral atau akhlak bangsa Indonesia saat ini ? Udah baguskah ? atau masih jelek ? Apakah lebih banyak yang sudah berakhlak baik atau yang belum bermoral dengan baik ? Karena moral baik atau akhlakul karimah inilah yang menurut saya sangat penting untuk dimiliki oleh setiap diri manusia Indonesia. Ini juga yang dapat menentukan kemajuan bangsa ini..

Pendidilan moral atau akhlak memang harus dilakukan sejak dini. Paling awal, pendidikan memang harus dilakukan dari lingkungan keluarga, karena di dalam keluargalah, orang-orang terdekat berada bersama kita dan senantiasa berinteraksi sejak kecil.

Seiring berjalannya waktu, dimana anak sudah mulai dewasa, dimana mungkin interaksi yang dilakukan lebih banyak di lingkungan luar, seperti sekolah atau kampus, atau lingkungan kerja, sehingga orang tua tidak bisa mengontrol terus menerus, pendidikan akan akhlak itu bagaimanapun harus dapat berjalan. Dan dari mana kita bisa mendapat pendidikan moral itu ? Kita yang harus mau mencarinya dan kita juga harus mau memulainya dan menerapkannya..

Saat kita sudah tidak peduli dengan akhlak kita, saat kita sudah tidak memikirkan lagi bagaimana kita bersikap sehari-hari dalam kehidupan kita, maka tinggal tunggulah kebobrokan bangsa ini. Saat kita sudah rela untuk melanggar etika dan norma-norma yang berlaku, bahkan kita mengaggap pelanggatan itu adalah suatu hal yang wajar, maka kita harus berhati-hati, bahwa cita-cita bangsa ini untuk menjadi bangsa yang maju dan mempunyai harga diri, akan menjadi mimpi-mimpi belaka.

Kita yang harus mulai sadar akan pentingnya akhlak yang baik ini. Hal-hal mengenai kejujuran, toleransi terhadap perbedaan, saling menghormati, mampu mengendalikan emosi, dan profesionalitas sudah sepatutnya kita menaruh perhatian yang lebih. Bukan saja hanya memberikan perhatian, tetapi kita pun harus mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sepertinya masalah apapun dalam bangsa ini, akan terselesaikan jika semua warganya mempunyai akhlakul karimah. Orang pintar, tapi curang, akan banyak menipu orang. Orang ahli ekonomi tanpa sikap jujur, dengan mudah mengeruk kekayaan negara dan tanpa rasa bersalah melakukan korupsi. Seorang pejabat atau politikus tanpa kerendahan hati akan senantiasa bernafsu meraih kekuasaan dan semakin lupa akan dirinya. Seorang engineer yang tak memiliki moral yang baik, akan mencari-cari cara agar bisa meraih keuntungan dengan merekayasa perhitungannya sehingga melanggar aturan dan merugikan orang lain.

Untuk melakukan suatu perubahan bangsa ini untuk mejadi lebih baik dan bermartabat, tak ada cara lain selain kita semua bersedia merubah keadaan yang ada diri dengan memperbaiki akhlak kita menjadi lebih baik dan meningkatkan kualitas pribadi kita.

Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan diri mereka sendiri. “ (Ar-Ra’du : 11)

Insya Allah..negeri ini akan menjadi negeri yang makmur, sejahtera, dan diberkahi oleh Allah.. menjadi negeri yang baik (baldatun tayyibatun). Sehingga para pahlawan bangsa dahulu yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini bisa tetap tersenyum melihat negeri ini tetap merdeka. Merdeka dari berbagai kejahatan, merdeka dari kebobrokan moral dan merdeka dari kezhaliman.

akhlakul karimah

asalamualaikum wr.wb

Akhlakul Karimah dan Pengertiannya

Pengertian Akhlak

Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, akhlak diartikan sebagai budi
pekerti atau kelakuan. Dalam Bahasa Arab kata akhlak (akhlaq) di­
artikan sebagai tabiat, perangai, kebiasaan, bahkan agama. Meskipun
kata akhlak berasal dari Bahasa Arab, tetapi kata akhlak tidak
terdapat di dalam Al Qur'an. Kebanyakan kata akhlak dijumpai dalam
hadis. Satu-satunya kata yang ditemukan semakna akhlak dalam al
Qur'an adalah bentuk tunggal, yaitu khuluq, tercantum dalam surat al
Qalam ayat 4: Wa innaka la'ala khuluqin 'adzim, yang artinya:
Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang
agung. Sedang­kan hadis yang sangat populer menyebut akhlak adalah
hadis riwayat Malik, Innama bu'itstu liutammima makarima al akhlagi,
yang artinya: Bahwasanya aku (Muhammad) diutus menjadi Rasul tak lain
adalah untuk menyempurnakan akhlak mulia.

Perjalanan keilmuan selanjutnya kemudian mengenal istilah-istilah
adab (tatakrama), etika, moral, karakter disamping kata akhlak itu
sendiri, dan masing-masing mempunyai definisi yang berbeda.

Menurut Imam Gazali, akhlak adalah keadaan yang bersifat batin dimana
dari sana lahir perbuatan dengan mudah tanpa dipikir dan tanpa
dihitung resikonya (al khuluqu haiatun rasikhotun tashduru 'anha al
afal bi suhulatin wa yusrin min ghoiri hqjatin act_ fikrin wa
ruwiyyatin. Sedangkan ilmu akhlak adalah ilmu yang berbicara tentang
baik dan buruk dari suatu perbuatan. Dari definisi itu maka dapat
difahami bahwa istilah akhlak adalah netral, artinya ada akhlak yang terpuji (al akhlaq al
mah­mudah) dan ada akhlak yang tercela (al akhlaq al mazmumah). Ketika
ber­bicara tentang nilai baik buruk maka muncullah persoalan tentang
konsep baik buruk. Dari sinilah kemudian terjadi perbedaan konsep
antara akhlak dengan etika.

Etika (ethica) juga berbicara tentang baik buruk, tetapi konsep baik
buruk dalam ethika bersumber kepada kebudayaan, sementara konsep baik
buruk dalam ilmu akhlak bertumpu kepada konsep wahyu, mes­kipun akal
juga mempunyai kontribusi dalam menentukannya. Dari segi ini maka
dalam ethica dikenal ada ethica Barat, ethika Timur dan seba­gainya,
sementara al akhlaq al karimah tidak mengenal konsep regional,
meskipun perbedaan pendapat juga tak dapat dihindarkan. Etika juga
sering diartikan sebagai norma-norma kepantasan (etiket), yakni apa
yang dalam bahasa Arab disebut adab atau tatakrama.

Sedangkan kata moral meski sering digunakan juga untuk menye­but
akhlak, atau etika tetapi tekanannya pada sikap seseorang terhadap
nilai, sehingga moral sering dihubungkan dengan kesusilaan atau
perilaku susila. Jika etika itu masih ada dalam tataran konsep maka
moral sudah ada pada tataran terapan.Melihat akhlak, etika atau moral
seseorang, harus dibedakan antara perbuatan yang bersifat tempe­
ramental dengan perbuatan yang bersumber dari karakter kepriba­
diannya. Temperamen merupakan corak reaksi seseorang terhadap
berbagai rangsang yang berasal dari lingkungan dan dari dalam diri
sendiri. Temperamen berhubungan erat dengan kondisi biopsikologi
seseorang, oleh karena itu sulit untuk berubah. Sedangkan karakter
berkaitan erat dengan penilaian baik buruknya tingkahlaku seseorang
didasari oleh bermacam-macam tolok ukur yang dianut masyarakat.
Karakter seseorang terbentuk melalui perjalanan hidupnya, oleh karena
itu ia bisa berubah.

Wassalam,

Sabtu, 20 Juni 2009

CARINO_MIO.NET

asalamualaikum wr.wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLOH SWT yang telah memberikan segala nikmatnya kepada kita. alhamdulillah saya bisa membuat blog ini.. semoga bermanfaat bagi kalian..
saya teringat hadist yang berbunyi "SUBBANUL YAUM RIJALUL GHOUD" yang artinya "Remaja dimasa sekarang adalah pemimpin dikemudian hari"
Di zaman sekarang tentu kita sudah tidak asing lagi dengan namanya "internet", internet adalah salah satu ilmu pengetahuan yang diciptakan manusia yang sangat lekat dengan kehidupan kita, mulai dari anak-anak sampai orang tua pun banyak yang menggunakan internet. ada kata mutiara "Jadikan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada ALLOH". meskipun internet banyak disalah gunakan oleh orang-orang tertentu, saya berharap blog ini bisa berguna bagi semua orang sehingga kita semua bisa "ZIADATUL KHOIR".
Sehubungan dengan hal itu, kami dari Crew CARINO_MIO.NET menyediakan jasa internet dengan tarif yang terjangkau. adapun rinciannya sebagai berikut
Personal : Rp. 2500/jam
Pelajar : Rp. 2000/jam
Member : Rp. 2000/ jam
Paket 3 jam : Rp. 6000
paket 5 jam : Rp. 5000 mulai pukul 22.00-05.00
Kami dari Crew CARINO_MIO.NET menyampaikan terima kasih atas kunjungan anda, Ada pepatah "Tiada gading yang tak retak" maka kami mohon kritik dan saran anda demi kelancaran bagi semua pihak.....
terima kasih atas waktunya untuk membaca blog ini
Asalamulaikum wr. wb.